Souvenir Sebagai Media Promosi
13 Sep 2017
Kita pasti pernah mengalami kejadian ketika kita berbelanja di sebuah toko, super market atau mini market lalu membeli sebuah produk, dimana kita diberi sebuah hadiah atau pun souvenir menarik. Nah tanpa sadar sebenarnya hal tersebut adalah bentuk strategi yang mereka terapkan, Yang bisa saja efeknya membuat kita berasumsi bahwa merek A sangat lah bagus atau merek B sangat lah murah dan ragam asumsi yang pada akhir nya membawa kita kembali membeli produk tersebut di lain waktu.
Dengan menerapkan system seperti ini sebuah brand atau merk akan dengan mudah di ingat oleh masyarakat luas, banyak diantaranya produsen yang sengaja menampilkan logo,merk,nama perusahaan pada produk merchandise atau souvenir yang dibagi kan. So apa saja yang harus dipersiapkan ketika kita menggunakan strategi promosi ini, berikut tips nya.
- Menentukan target pasar. Menentukan target pasar yang dituju adalah langkah pertama yang harus kita lakukan untuk menyusun kegiatan promosi untuk memutuskan souvenir apa yang akan dipilih. Dengan mengetahui siapa target pasar dan apa yang mereka butuhkan, maka kita bisa memberikan merchandise yang tepat dimana konsumen dapat merasakan fungsinya secara maksimal.
- Merchandise yang berguna dan bermanfaat. Pertimbangkan lah megenai kegunaan produk tersebut, apakah membawa manfaat atau tidak bagi konsumen. Memberikan produk souvenir sebagai sarana promosi dinilai efektif dalam hal mendapatkan perhatian konsumen. Konsumen tidak hanya bisa menggunakan barang tersebut, namun juga akan ingat dengan bisnis atau produk Anda. Brand awareness inilah yang ditanamkan melalui produk merchandise.
- Anggaran untuk media promosi. Ketika souvenir dipilih sebagai sarana pemasaran tentunya membutuhkan budget yang tidak sedikit. pertimbangkan hal tersebut dengan menyesuaikan buget yang ada. jangan sampai karena ingin berpromosi menggunakan merchandise ataua souvenir lalu anggaran buget promosi tidak diperhitungkan, pada akhirnya kuliatas merchandise yang digunakan tidak sesuai harapan, dan itu akan berdampak buruk bagi image perusahaan.